Monday, March 7, 2011

Membaca suhu dan kelembaban dengan SHT75


Bismillahirrohmanirrohiim...

LM 35 merupakan sensor suhu yang sering digunakan untuk memantau suhu ruangan tertentu karena komponen ini tergolong ekonomis. Namun walaupun harganya murah, ternyata menggunakan komponen ini kadang membuat stress penggunanya. Kenapa? karena output tegangannya yang tidak stabil dan selalu berubah-ubah. Nah sebenarnya ada alternatif lain, yakni menggunakan SHTxx (bisa SHT75 atau SHT11).

Dari segi harga, memang sensor ini jauh lebih mahal daripada LM35, namun memiliki data yang lebih bagus  dan enak diolah. Dari datasheet kira-kira dijelaskan seperti ini. SHTxx adalah chip tunggal dan multi modul  sensor suhu yang terdiri dari keluaran digital yang terkalibrasi. Perangkat ini mencakup polimer kapasitif  penginderaan elemen untuk kelembaban relatif dan sensor suhu. Keduanya digabungkan ke 14bit ADC dan rangkaian interface serial pada chip yang sama. Hal ini menghasilkan kualitas sinyal yang superior, waktu  respon yang cepat dan ketidakpekaan terhadap gangguan eksternal (EMC) dengan harga yang sangat kompetitif.
Setiap SHTxx secara individual dikalibrasi dalam ruang kelembaban presisi. Koefisien kalibrasi diprogram ke dalam memori OTP. Koefisien ini digunakan secara internal selama pengukuran untuk mengkalibrasi sinyal-sinyal dari sensor.
Antarmuka serial 2-kawat dan pengaturan tegangan internal memungkinkan integrasi sistem mudah dan cepat. Memiliki ukuran kecil dan konsumsi daya renda. sensor ini sering digunakan di industri Otomotif, Stasiun Cuaca, pelembab udara, Uji & Pengukuran, Data Logging, Otomasi, dan Medis. Penampakan sensor ini sbb

Konfigurasi pin :



OK, Teori tidak akan berguna tanpa dipraktekan. langsung aja kita siapkan SHT75, kabel konektor, LCD 2x16,dan sistem minimum mikrokontroler AVR ATMEGA 8535. Untuk pengkabelan ke mikrokontroller, gunakan konfigurasi sbb:



Jangan lupa, pin dataout harus di pull-up dengan menggunakan resistor 10K ke VCC. Untuk LCD pin2 yang digunakan : Db4 = Porta.2 , Db5 = Porta.3 , Db6 = Porta.4 , Db7 = Porta.5 , E = Porta.1 , Rs = Porta.0. Download listing programnya di sini (FREE!).

Download preview videonya di sini.
note : di video, SHT bukannya di bakar loh..cuma di "angetin" aja..hehe.

OK sekian, untuk penjelasan timing diagramnya saya susulkan di posting berikutnya agar posting yang ini nggak kepanjangan. Semoga Bermanfaat dan bisa dijadikan referensi. Ditunggu komentarnya?


Related Post:

1 comment: